Potret pesona teluk Jering Bag II





PULAU CINTA (TELUK JERING)
OLEH : WANDI

Ada pantai di dekat kota? Kedengarannya apa mungkin apalagi di provinsi riau dengan ibu kotanya pekanbaru yang notabennya terletak bukan di tepi laut. Tapi memang ada, belum percaya? Ini dia tempat wisata yang lagi membooming di seantero nusantara kabarnya malah sudah sampai ke luar negeri beritanya, bahkan sudah ada wisata mancanegara yang sudah menginjakkan kakinya disini.
Pulau cinta (teluk jering), hanya berjarak 10-15 KM saja ke arah selatan dari ibu kota provinsi Riau yaitu kota pekanbaru tepatnya di kecamatan tambang kabupaten Kampar. Dengan jarak yang begitu dekat bisa kita tempuh baik dengan kendaraan roda 2 maupun roda 4 dengan waktu tempuh kurang lebih 15-20 menit saja. Sebenarnya wisata ini adalah di tepi pinggiran sungai kampar namun dengan tempat yang begitu luas hamparannya dan dipenuhi dengan pasiran yang begitu halus dan berwarna putih sehingga tempat ini seolah serupa dengan tempat di tepi pantai. Apalagi di sekitar ditumbuhi tanaman hijau sehingga para pengunjung juga disajikan pemandangan yang begitu indah.
 Setelah diresmikan oleh gubernur riau H. Arsyadjuliandi Rachman (26/8/2018) tempat wisata ini hingga kini tak pernah sepi dari para pengunjung yang datang baik dari luar daerah, terutama di hari-hari libur dan di akhir pekan. Apalagi dengan biaya yang sangat terjangkau hanya dengan membayar uang parkir saja (diluar sewa wahana) para wisatawan sudah dapat menikmati indahnya pantai dan pemandangan yang ada disekitar dan yang tak kalah penting pengunjung juga dapat berjemur seharian. Dengan adanya fasilitas yang juga tersedia seperti tempat parkir yang luas, tempat beribadah serta warung-warung sebagai tempat beristirahat semua disajikan demi kepuasan para pengunjung.
Begitu juga dengan masyarakat sekitar yang begitu ramah menambah kita semakin nyaman untuk berlama-lama di tempat sekitar wisata, lingkungan yang masih asri tetap begitu terjaga begitulah penduduk sekitar menyadarinya untuk tetap melestarikan budaya dan lingkungan. Di kesempatan waktu juga masyarakat sekitar sering mengadakan acara-acara adat serta pagelaran dari berbagai suku sehingga mereka dapat menyatu satu sama lainnya, juga pengadaan acara festival, seperti festival layang-layang, perahu hias dan sebagainya. Selain itu sering juga di adakannya lomba-lomba yang melibatkan satu keluarga dalam pelaksanaannya sehingga wisata ini juga dapat menjadikan interaksi dalam satu keluarga. Jadi buat para pengunjung jangan lupa siapkan perlengkapannya baik itu kamera untuk mengabadikan momen-momen yang ada.
Setelah lelah para pengunjung juga biasanya mereka membuka bekalnya di bawah pohon yang rindang, menikmati hidangan dengan angin yang begitu sejuk dan pemandangan yang begitu indah disekitar. Bekal itu mereka persiapkan memang dari rumah sebelumnya dengan membawa alas tikar yang mereka bentangkan sebagai tempat berkumpul bersema keluarga tercinta. Disini mereka bisa seharian untuk melepas penat setelah hampir sepekan mereka beraktifitas dan berkerja.
Dengan adanya beberapa masyarakat yang turut serta dalam pengembangan tempat wisata ini sehingga dapat kita lihat juga bagaimana naiknya tingkat perekonomian di daerah sekitar sehingga nampak disini bagaimana adanya kesejahteraan penduduk yang terus membaik. Mari kita dukung terus tempat-tempat wisata yang masih baru berharap kemudian hari wisata yang ada di nusantara dapat lebih mendunia paling tidak dapat dikenal di negeri sendiri dan bersaing dengan tempat wisata-wisata yang sudah terkenal lebih dulu kepopulerannya. Mari bagi siapa yang belum sempat mampir kesini ajak sanak saudara kita untuk mengunjungi destinasi baru ini.





Komentar

Postingan Populer